 |
| Foto Bersama Penyerahan Piagam Oleh Ketua PERHIPTANI Lotim Kepada Bupati Lotim H.Haerul Warisin. Selasa, (23/12). |
Lombok Timur – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (PERHIPTANI) Kabupaten Lombok Timur menggelar Temu Penyuluh Pertanian se-Kabupaten Lombok Timur di Pendopo Bupati Lombok Timur, Selasa (23/12/2025).
Kegiatan ini mengusung tema Konsolidasi Penyuluhan Pertanian Lombok Timur, Sinergi untuk Swasembada Pangan Menuju Pertanian Lombok Timur yang SMART. Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin dalam sambutannya tekankan konsulidasi dan inovasi inovasi baru dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Selain menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk tetap mendukung kebutuhan para penyuluh pertanian meskipun terjadi pemotongan anggaran daerah hingga Rp402 miliar.
Menurutnya, kondisi tersebut tidak boleh mematahkan semangat pemerintah daerah, melainkan harus diimbangi dengan kemampuan menjemput berbagai program pemerintah pusat yang tersedia.
"Persoalannya sekarang mampu tidak kita untuk menjemput program - program yang ada dipusat. Jika kita mampu, maka tidak masalah uang yang di pangkas itu", tegasnya.
Bupati mencontohkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang di Provinsi NTB paling banyak berjalan di Lombok Timur. Tercatat sekitar 109 unit MBG siap beroperasi dengan dukungan dana pusat bernilai triliunan rupiah. Ia menilai peluang tersebut harus dimanfaatkan secara maksimal, termasuk membuka kesempatan bagi tenaga penyuluh pertanian untuk terlibat dan bahkan berwirausaha dalam mendukung kebutuhan program MBG.
Meski berada di bawah kewenangan pemerintah pusat, Bupati menegaskan pemerintah daerah tetap membuka ruang komunikasi bagi para penyuluh pertanian. Ia berharap marwah tenaga penyuluh pertanian seperti masa lalu dapat dikembalikan, dengan kinerja yang lebih rajin, serius, dan inovatif. Penyuluh juga didorong menjadi agen pertanian modern yang mampu beralih dari cara-cara lama ke pendekatan yang lebih inovatif dan berorientasi teknologi.
Selain itu, Bupati mengajak para penyuluh untuk menggerakkan masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah agar lebih produktif, terutama untuk tanaman sayuran seperti cabai dan tomat. Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, kata dia, siap memfasilitasi kebutuhan penyuluh, termasuk peralatan dan bahan pembuatan pupuk organik, melalui mekanisme pengajuan resmi guna menekan laju inflasi daerah.
Sementara itu, perwakilan DPD PERHIPTANI Lombok Timur, Lalu Muhammad Zainuddin, SP, menyampaikan apresiasi kepada Bupati Lombok Timur dan jajaran OPD terkait atas dukungan yang diberikan, serta kepada Bank BSI yang turut mendukung kegiatan melalui penyediaan door prize. Ia menegaskan kegiatan ini selaras dengan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2025 tentang swasembada pangan yang berdampak pada perubahan sistem koordinasi dan pola kerja penyuluhan pertanian.
Menurutnya, temu penyuluh ini penting untuk menyelaraskan program pusat dan daerah, memperkuat kolaborasi, serta membangun komitmen bersama dalam mendukung swasembada pangan hingga ke tingkat lokal.
Di akhir sambutannya, ia juga meminta dukungan pemerintah daerah berupa penyediaan kantor khusus penyuluh, kendaraan operasional roda empat, serta anggaran operasional bagi tenaga penyuluh pertanian. Kegiatan tersebut turut dirangkai dengan penggalangan donasi untuk korban bencana di Aceh dan Sumatera. (DN)
