![]() |
Puluhan Warga Dusun Darul Hijrah Saat Melakukan Musyawarah Selasa Malam, (20/5/2025). |
Lombok Timur – Jalan komplek Dusun Darul Hijrah Desa Anjani Kecamatan Suralaga, rusak parah akibat dilalui Dam Truk pengangkut material galian C lahan milik Pemerintah Desa Anjani, selama dua tahun lebih. Kondisi jalan komplek yang ramai dilalui ribuan santri sudah tidak berbentuk lagi karena berlubang dan berbatu yang sangat membahayakan pengendara.
Bertempat di Mushalla dusun setempat, pada Selasa malam, (20/05/2025), puluhan warga Dusun Darul Hijrah berkumpul dan bermusyawarah terkait lalu lalangnya dam pengangkut material galian C yang sangat meresahkan masyarakat selama ini.
“Dampak bagi kesehatan masyarakat kita sangat terasa. Debu beterbangan dan masuk ke rumah-rumah dan toko warga, sehingga kondisi rumah dan tokoh warga di pinggir jalan kotor dan berdebu. Belum lagi masalah kesehatan dan keselamatan warga dan santri yang pulang pergi mengaji. Ini tidak bisa dibiarkan lagi, kata H.Munawir salah satu warga Dusun Darul Hijrah dalam rapat tersebut.
Inisiator Warga Menolak Dam Truk Masuk Gang, M. Nizar dalam pemaparannya, kami sudah menghadap kepada tokoh-tokoh agama dan masyarakat Darul Hijrah soal penolakan Gang Darul Hijrah dilintasi dam. Para tokoh tersebut mendukung aksi kami ini, karena sangat menggangu istirahat dan keselamatan maupun kesehatan warga.
“Sudah saatnya mereka (Pemdes Anjani) memikirkan kesehatan, keselamatan kita. Jangan hanya mereka saja kita pikirkan pendapatannya. Kok telat sekali kalian bergerak,” kata Nizar menirukan bahasa tokoh-tokoh Darul Hijrah tersebut.
Nizar mengungkapkan bahwa selama ini masyarakat sudah sangat resah dan terganggu dengan lalu lalang dam sepanjang hari, padahal ini jalan komplek atau gang bukan jalan raya.
"Kami sudah melapor ke Pak Wabup Lotim dan mendukung masyarakat untuk menyetop dam di jalan komplek Darul Hijrah, karena sangat menggangu keselamatan dan kesehatan, apalagi di Darul Hijrah terdapat ribuan santri juga yang pulang pergi mengaji dan sekolah," tandasnya.
Nizar juga sudah meminta izin para tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda soal kondisi ini dan mereka sepakat kita stop dam ini melalui jalur komplek kita dengan membubuhkan tanda tangan penyetopan dam masuk ke Darul Hijrah.
"Kita tidak menutup tambang galian C ini tapi jalurnya jangan lagi melalui gang Dusun Darul Hijrah. Silahkan cari jalur lain. Itu kesepakatan kita. Kita juga memberikan waktu kepada Kepala Wilayah Darul Hijrah dan anggota BPD perwakilan Darul Hijrah untuk menyampaikan keputusan masyarakat ini," imbuhnya.
“Jika tidak diindahkan tuntutan kami dalam waktu 1x 24 jam, kami akan dengan terpaksa memblokir Gang Darul Hijrah,” pungkasnya.
Kepala Wilayah Dusun Darul Hijrah, M Jaesy, yang hadir dalam kesempatan itu menanggapi apa yang menjadi keluhan masyarakat. Menurutnya, memang kondisi sekarang kami tidak pungkiri bahwa masyarakat Dusun Darul Hijrah mengeluh dan tidak nyaman dengan lalu lalang dam galian C ini. Kami akan sampaikan apa yang menjadi tuntutan warga Darul Hijrah kepada Kepala Desa Anjani.
“Beri kami waktu. Apapun hasilnya kami akan sampaikan kepada masyarakat Dusun Darul Hijrah,” kata, Jaesy yang diamini anggota BPD Anjani, Hisbullah.
Pihak desa dalam hal ini Kades Anjani, diminta untuk mencari jalan lain.
"Kalau jalan Gapuk tidak bisa, kita panggil penambang dan kita bicarakan untuk hanya pemerataan tanah dan tidak boleh dam keluar bawa material melalui jalan Darul Hijrah," pungkas Jaesy. (*)
No comments:
Post a Comment