DurasiNTB

Lugas & Fakta

Iklan

terkini

Desa Paok Pampang Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Petani, Dorong Ketahanan Pangan dan Pengelolaan Irigasi.

Tuesday, October 21, 2025, October 21, 2025 WIB Last Updated 2025-10-22T03:50:14Z
Kepala Desa Paok Pampang Saat Memberikan Sambutan Didampingi Sekretaris Desa Dan 3 (tiga) Pelatih Di Aula kantor Desa. Rabu, (22/10/2025).


Lombok Timur – Pemerintah Desa Paok Pampang, Kecamatan Sukamulia, menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Petani yang berlangsung selama dua hari, 22–23 Oktober 2025, di Aula Kantor Desa Paok Pampang. Kegiatan ini menghadirkan tiga pelatih dari Universitas Mataram dan perwakilan perusahaan yang bergerak di bidang pertanian.



Kepala Desa Paok Pampang, Zaenal Abidin, dalam sambutannya mengajak masyarakat, khususnya para petani, untuk terus mendukung program pertanian desa. Ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan saluran irigasi menjelang musim penghujan agar kegiatan pertanian tidak terganggu.



“Kami berharap masyarakat memprioritaskan pembersihan selokan dan jalur irigasi. Kepada ibu-ibu rumah tangga, kami juga imbau untuk tidak membuang sampah ke saluran irigasi,” ujarnya. “Mari kita bersama-sama membangun desa agar tetap tenteram, aman, dan sejahtera,” tambahnya.



Salah satu pelatih yang juga dosen Universitas Mataram, Fadli, SE., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program ketahanan pangan nasional yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto. Ia menekankan pentingnya perawatan tanah sebagai faktor utama dalam peningkatan hasil pertanian.



“Tanaman yang baik berawal dari perhatian terhadap unsur tanah. Petani juga perlu memahami cara membuat pupuk organik dari limbah rumah tangga,” ungkap Fadli. 



Ia menambahkan, pemupukan berimbang dapat membantu petani menentukan takaran pupuk yang tepat agar hasil panen meningkat dan biaya produksi menurun.



Perwakilan PT Pupuk Indonesia, Aziz Satria Putra, SP., M.Si., menjelaskan secara detail jenis dan fungsi berbagai pupuk, baik subsidi maupun non-subsidi seperti Urea dan Ponska. Ia menegaskan bahwa pupuk subsidi diberikan pemerintah untuk meringankan beban petani.





“Urea subsidi dan non-subsidi memiliki kualitas yang sama, hanya berbeda pada bantuan biaya dari pemerintah. Karena itu, kami imbau petani membeli pupuk di pengecer resmi yang memiliki izin,” katanya.



Sementara itu, perwakilan UPL Group PT Excel Meg Indonesia, Musdi, memberikan paparan mengenai pengendalian hama dan penyakit tanaman. Ia menjelaskan pentingnya penggunaan racun hama sesuai dosis dan jenis hama yang menyerang agar pengendalian lebih efektif.



“Racun yang tidak sesuai dengan jenis hama bisa jadi tidak berdampak pada tanaman yang diserang. Karena itu, penggunaannya harus tepat sasaran,” tuturnya.



Pelatihan ini dihadiri pula oleh Perwakilan ASTERA, Babinsa, Bhabinkamtibmas, para pekasih Desa Paok Pampang, serta puluhan perwakilan kelompok tani setempat yang antusias mengikuti kegiatan hingga akhir acara. (*DN)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Desa Paok Pampang Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Petani, Dorong Ketahanan Pangan dan Pengelolaan Irigasi.

Terkini