![]() |
| Bupati H.Haerul Warisin Bersama Baznas Lotim dan Kemenag Lotim Di Aula Majlis Ta'lim Al Ijtihad Masbagik. Selasa, (2/12/2025). |
Lombok Timur - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lombok Timur mulai menyalurkan insentif bagi guru-guru di bawah naungan Kemenag, meliputi RA, MI, MTs, dan MA. Kegiatan ini digelar pada Selasa (2/12/2025) di Aula Majlis Ta'lim Al Ijtihad Jontak, Desa Danger, Kecamatan Masbagik.
Pada pendistribusian perdana ini, sebanyak 884 guru yang terdaftar dalam data Emis Kemenag menerima insentif, dengan kriteria bukan ASN, PPPK, maupun guru bersertifikasi. Kegiatan tersebut turut dihadiri Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin dan Kepala Kantor Kemenag Lombok Timur.
Pihak Baznas menyebut pendistribusian insentif ini merupakan langkah awal yang akan dilakukan secara bertahap tiap tiga bulan sekali. Guru yang belum menerima insentif diminta untuk bersabar mengingat jumlah guru madrasah di Lombok Timur sangat banyak. “Ini merupakan kesepakatan bersama yang kita awali di akhir tahun ini,” ujarnya.
Baznas juga menegaskan bahwa penyaluran insentif tidak menyasar kelompok guru dari organisasi keagamaan tertentu. Penentuan penerima pada tahap awal disebut murni bersifat teknis untuk memudahkan proses pendistribusian. “Kami pastikan semua akan diakomodir, apalagi Pak Bupati sudah berpesan agar mengedepankan prinsip keadilan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kemenag Lombok Timur, H. Shulhi, menyampaikan bahwa pemberian insentif ini merupakan wujud kepedulian pemerintah daerah terhadap guru madrasah. Ia mengungkapkan bahwa Bupati Haerul Warisin kerap menanyakan perkembangan hak-hak guru madrasah, termasuk peluang mereka menjadi PPPK.
Shulhi juga meminta para guru mendoakan Bupati agar diberi kekuatan dalam memimpin, mengingat perhatian besar yang diberikan pemerintah daerah terhadap peningkatan kesejahteraan dan masa depan guru madrasah. (DN)
