![]() |
| Bupati Lotim H.Haerul Warisin Di Dampingi Sekda Lotim H.M.Juaini Taofik Saat Bersama Jajarann Direktorat Bapanas. Senin, (10/11). |
Selong – Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, melakukan audiensi dengan jajaran Direktorat Ketersediaan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Senin (10/11). Pertemuan yang berlangsung di kantor Bapanas tersebut bertujuan memperkuat koordinasi dan komunikasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat, khususnya terkait kebijakan pangan nasional yang dapat disinergikan dengan program daerah.
Dalam pertemuan itu, Bupati menekankan pentingnya kolaborasi dalam menjaga ketersediaan pangan di daerah, terutama menghadapi tantangan perubahan iklim dan fluktuasi pasokan bahan pokok. Ia menilai, sinergi antara pemerintah daerah dan Bapanas menjadi kunci agar kebijakan pusat dapat diimplementasikan secara efektif hingga ke tingkat masyarakat.
Salah satu poin utama yang dibahas adalah pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program prioritas Presiden. Menurut Bupati, program ini diyakini memiliki dampak besar terhadap ketersediaan pangan di daerah, sehingga diperlukan perencanaan dan pengelolaan yang matang agar kebutuhan pangan tetap terjaga. “Pemda Lombok Timur ingin mengambil peran aktif melalui kolaborasi program bersama Bapanas untuk menjaga ketersediaan pangan di daerah,” ujarnya.
Bupati juga menegaskan bahwa kesiapan daerah dalam mendukung program MBG harus diiringi dengan penguatan cadangan pangan lokal. Ia menilai penting adanya sistem distribusi yang efisien, termasuk dukungan terhadap petani dan pelaku usaha pangan agar mampu menjaga rantai pasok secara berkelanjutan. Dengan demikian, kebutuhan pangan baik untuk pelaksanaan program MBG maupun masyarakat umum dapat terpenuhi secara merata.
Selain membahas aspek ketersediaan, Bupati juga menyoroti pentingnya jaminan keamanan dan pengawasan pangan di daerah. Ia berharap Bapanas dapat memperkuat sinergisitas program dengan Pemkab Lombok Timur melalui pelatihan, pendampingan, dan pengawasan terpadu di sektor pangan. Langkah ini dianggap penting untuk menjamin pangan yang aman, sehat, dan layak konsumsi bagi masyarakat.
“Kita ingin pangan di Lombok Timur tetap stabil dan mencukupi kebutuhan semua masyarakat,” tegas Bupati. Ia berharap kerja sama yang terjalin dengan Bapanas dapat berlanjut dalam bentuk program konkret yang menyentuh langsung masyarakat, sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah menuju Lombok Timur yang sejahtera dan mandiri. (*DN)
