 |
| Foto Bersama Gubernur NTB Dr.H.Muhammad Iqbal Dan Pengurus MMC NTB. Senin, (6/10/2025). |
Selong – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. H. Muhammad Iqbal menekankan kepada Lembaga Kajian dan Pemberdayaan Masyarakat Makmur Mendunia Center (MMC) NTB agar lebih fokus pada kajian dan upaya pemberdayaan masyarakat serta penanggulangan kemiskinan ekstrem. Penekanan tersebut disampaikan dalam acara diskusi santai bersama pengurus MMC NTB yang berlangsung di Sekretariat MMC NTB, Pancor, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur.
Hj.Faniyah, SH. Ketua Lembaga Kajian dan Pemberdayaan MMC NTB dalam sambutannya mengatakan siap mendukung apa yang menjadi program Pemerintah Provinsi NTB yang turun ke Daerah. Ia berharap keberadaan MMC NTB benar benar bisa membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Lembaga ini dikukuhkan oleh Gubernur NTB untuk masyarakat NTB juga, apapun yang menjadi arahan dari Bapak Gubernur yang sejalan dengan visi dan misinya kita akan jalankan", ungkapnya.
Wanita yang kerap disapa Yunda ini juga memaparkan program perdana Lembaga MMC NTB yakni pendistribusian 48 Tangki Air Bersih yang menyasar beberapa desa di Kecamatan Jerowaru dan Desa Puncak Jeringo di Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur. Ia juga meminta kepada Gubernur NTB agar tidak bosan memberikan masukan dan arahan agar program MMC NTB kedepan bisa berjalan sebagaimana yang diharapkan.
"Alhamdulillah Mik Gubernur, kami dari anggota belum lama ini urunan membantu saudara kita yang sedang membutuhkan Air Bersih didaerah yang memang benar benar sangat membutuhkan air bersih. Kami juga membutuhkan masukkan dan saran dalam setiap agenda MMC NTB kedepan agar sesuai dan terarah", imbuhnya.
Anggota MMC, TGH. Gunawan, menjelaskan bahwa pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG), Program Presiden RI Prabowo Subianto yang saat ini tengah berjalan dengan menyediakan aneka suplai kebutuhan pokok masyarakat. Menanggapi hal itu, Gubernur yang akrab disapa Mik Iqbal menyebut bahwa suplai kebutuhan menjadi peluang besar dalam program MBG.
“Bisnis yang paling bagus saat ini adalah suplai barang, tapi memang membutuhkan kepercayaan dan dana besar,” ujarnya.
Selain pemberdayaan ekonomi, penataan kawasan pantai di wilayah selatan Lombok Timur juga menjadi salah satu fokus dalam diskusi tersebut. MMC NTB menyatakan kesiapan untuk mendukung program Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dan Pemerintah Provinsi NTB dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, termasuk melalui penyelenggaraan event pariwisata.
Anggota MMC lainnya, Ardiyansyah, meminta agar Gubernur NTB memberikan perhatian lebih terhadap pengembangan pariwisata di wilayah selatan Lombok Timur, terutama di kawasan Jerowaru. “Kami berharap Gubernur membantu memfasilitasi kebutuhan untuk memajukan pariwisata di daerah selatan, seperti Pantai Pink yang kami kelola melalui Pokdarwis. Masih banyak lokasi lain yang memiliki potensi besar namun belum tersentuh secara maksimal,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Iqbal menegaskan bahwa setiap destinasi wisata yang dikembangkan harus memiliki multiplier effect agar mampu menggerakkan ekonomi masyarakat. Ia juga berjanji akan menindaklanjuti masukan MMC dengan meminta para penggiat wisata menyusun master plan pengembangan kawasan.
“Kalau ada master plannya, nanti kita usulkan ke program Desa Nelayan Merah Putih, kebetulan kita dapat jatah tapi tidak banyak. Nanti sambil jalan saya lihat langsung lokasinya, karena di sana banyak lahan di bawah PT. ESL. Kita petakan mana yang bisa kita berdayakan,” ujar Mik Iqbal. (DN)
