![]() |
drh.H.Achsan Nasirul Huda, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kab.Lombok Timur. |
LOMBOK TIMUR — Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Lombok Timur, Drh. H. Achsan Nasirul Huda, mengungkapkan bahwa tingkat konsumsi beras masyarakat di daerah tersebut mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), tingkat konsumsi beras per kapita mencapai 136 kilogram per tahun. Menurut Achsan, angka tersebut menunjukkan adanya kenaikan dibandingkan dengan data tahun sebelumnya.
“Ada peningkatan konsumsi per kapita, dan hal ini menjadi perhatian kami dalam menjaga ketersediaan pangan di Lombok Timur,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (16/10/2025).
Ia menjelaskan, persediaan stok beras di Kabupaten Lombok Timur saat ini tercatat sebanyak 184.997 ton sesuai dengan neraca pangan daerah. Dengan kebutuhan rata-rata 3.849,38 ton per minggu, ketahanan stok beras di Lombok Timur masih cukup aman, yakni mampu bertahan selama sekitar 48 minggu.
Sementara itu, harga beras di pasaran juga relatif stabil. Rata-rata harga beras medium berada di kisaran Rp12.500 per kilogram, sedangkan beras premium mencapai sekitar Rp15.000 per kilogram. Pemerintah daerah terus memantau perkembangan harga agar tidak terjadi lonjakan yang memberatkan masyarakat.
Dalam upaya menjaga stabilitas pangan, Badan Pangan Nasional bekerja sama dengan Perum Bulog Sikur berencana menyalurkan bantuan beras kepada keluarga kurang mampu di Lombok Timur. Penyaluran tersebut akan dilakukan sesuai dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.
"Sebanyak 132.039 penerima bantuan pangan (PBP) akan mendapatkan masing-masing 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng. Distribusi bantuan itu akan menjangkau 254 desa dan kelurahan di seluruh wilayah Lombok Timur", tandasnya.