 |
| Para Juara Atlet Seni Gerak Asal Lombok Tengah. |
KUDUS – Tim atlet seni gerak asal Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) berhasil menorehkan prestasi membanggakan pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Kudus 2025. Para atlet yang sebagian besar berasal dari desa pelosok ini menunjukkan kemampuan luar biasa dan dedikasi tinggi dalam berbagai kelas seni gerak, baik kategori tunggal maupun kelompok.
Dalam ajang bergengsi tersebut, para atlet Lombok Tengah berhasil memborong sejumlah medali emas dan perak dari berbagai nomor pertandingan. Aoura Thiyen sukses meraih dua medali emas pada kelas seni gerak tunggal putri dan rangger putri. Sementara itu, Nadila Putri menyabet satu medali emas dan satu perak di kelas seni gerak rangger putri dan rangger dua orang putri.
Prestasi serupa juga diraih oleh Riski Rahmawati yang memperoleh satu medali emas dan satu perak pada kelas seni gerak rangger tiga putri dan rangger dua putri. Dari kategori putra, Erlaga Hidayat, Denis Pebrian, dan Riyadi Zulkarmawan masing-masing membawa pulang satu medali emas di kelas seni gerak garang putra. Tak kalah membanggakan, Dedi Iswari turut mempersembahkan satu medali emas pada kelas petarung putra di kategori 70,1–75 kg.
Keberhasilan para atlet tersebut tidak terlepas dari pembinaan dan dukungan penuh yang diberikan oleh Kapolres Lombok Tengah, AKBP Eko Yusmiarto, melalui Polsek BKU. Polsek tersebut menyediakan tempat latihan serta menghadirkan dua pelatih berkompeten, Saepul Anwar dan Muhamad Mali, S.Pd., yang berperan penting dalam mempersiapkan para atlet hingga mampu menorehkan prestasi di tingkat nasional.
Pelatih utama, Saepul Anwar, menyampaikan harapannya agar pemerintah daerah dan pihak terkait memberikan apresiasi yang layak kepada para atlet berprestasi ini. Ia menekankan bahwa sebagian besar dari mereka berasal dari keluarga sederhana, bahkan ada yang yatim piatu, sehingga dukungan dalam bentuk penghargaan maupun peluang pekerjaan sangat dibutuhkan untuk masa depan mereka.
“Kami berharap anak-anak kami dapat diberi apresiasi berupa penghargaan dan kesempatan bekerja di daerah, mengingat mereka bukan hanya berbakat tetapi juga berpendidikan,” ujar Saepul Anwar kepada media ini, Jumat, 17 Oktober 2025.
Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa dengan pembinaan dan dukungan yang tepat, atlet-atlet dari desa pelosok pun mampu bersaing dan mengharumkan nama daerah di kancah nasional. (*DN)
