 |
| Wakil Bupati Lombok Timur Ir.H.Edwin Hadiwijaya (Tengah) Saat Menghadiri Acara Sertijab Pengurus Baznas Depinitif Periode 2025 - 2030. |
Lombok Timur – Serah terima jabatan (sertijab) pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lombok Timur berlangsung di Aula Baznas pada Senin, 28 Juli 2025. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Lombok Timur, Ir. H. Edwin Hadiwijaya, serta sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Plt. Ketua Baznas sebelumnya, H. Hasni, menyampaikan bahwa kepemimpinannya bersifat sementara karena menjelang Pemilu. Ia melaporkan capaian penghimpunan zakat dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mencapai Rp1,6 miliar dari target Rp2 miliar.
> “Pemungutan zakat dan infak hingga saat ini masih bersumber dari ASN. Kami berharap ke depan ada strategi baru yang dapat memperluas basis zakat,” ujar Hasni.
Ia mengingat kembali awal pendirian Baznas Lombok Timur di masa kepemimpinan Bupati H. Ali Bin Dahlan yang mengusung visi menjadikan Baznas sebagai jendela nasional. Menurutnya, Baznas Lombok Timur sempat menjadi rujukan studi banding beberapa daerah di NTB.
Lebih lanjut, Hasni menyinggung keterlibatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta pengusaha swasta yang rutin membayarkan zakat melalui Baznas dan berpartisipasi langsung dalam pendistribusiannya. Namun, ia mengakui bahwa distribusi zakat di tahun 2024 sempat terbatas karena pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah.
> “Mudah-mudahan di bawah kepemimpinan yang baru, Baznas bisa lebih maksimal dan menjadi panutan dalam pengelolaan zakat di tingkat nasional,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Baznas terpilih periode 2025–2030, Dr. H. Muhammad Kamli, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua I, dalam sambutannya menekankan pentingnya memperkuat peran Baznas sebagai lembaga pelayanan umat.
> “Baznas adalah rumah besar tempat kita menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang berhak. Pengalaman kami di periode sebelumnya akan menjadi modal untuk membuat Baznas lebih baik lagi,” ujarnya.
Ia menegaskan komitmennya untuk menggali lebih banyak sumber Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS), serta memperluas manfaat yang dapat dirasakan masyarakat. Kamli juga berharap adanya dukungan kebijakan dari pemerintah daerah, seperti dalam bentuk Peraturan Bupati (Perbup) yang mewajibkan zakat bagi ASN, sebagaimana diterapkan di Kabupaten Lombok Tengah.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten I Setda Lombok Timur, Kabag Kesra, jajaran pengurus Baznas baru dan lama, Dewan Syariah Baznas, serta sejumlah tokoh ulama dan masyarakat. (DN1)
