![]() |
Dr.H.Pathurrahman, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur. |
DurasiNTB.com. Dinas Kesehatan Lombok Timur telah melakukan diskusi bersama beberapa petugas Puskesmas terkait bagaimana upaya peningkatan pengawasan dan pelayanan. Agar kejadian penemuan bayi seperti yang terjadi di Puskesmas Selong beberapa waktu lalu tidak terjadi lagi. Hal yang sama juga akan disampaikan kepada semua Puskesmas yang ada di Lombok Timur.
"Kejadian itu membuat kami mengambil pembelajaran agar lebih berhati-hati dan lebih memperhatikan lagi terhadap siapapun yang berkunjung ke Puskemas agar kejadian serupa tidak terjadi lagi", ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Dr.H.Pathurrahman kepada media ini di Lobby Kantor Bupati. Selasa, 6 Mei 2025.
Petugas Front office dan perawat yang ada di Puskesmas kata H.Pathurrahman diharuskan memberikan pelayanan yang maksimal terutama kepada Pasien yang ingin berobat. Menurutnya, pengawasan perlu di tingkatkan bukan saja kepada pasien, namun juga kepada siapa saja yang datang ke Puskesmas.
Lebih lanjut disampaikan, pihaknya juga kedepan akan melakukan koordinasi melihat sejauh mana fungsi dari keberadaan CCTV yang sudah terpasang di setiap Puskesmas.
"Kedepannya tentu keberadaan CCTV juga akan menjadi perhatian kita", terangnya.
Kadinkes Lotim mengaku sudah sering membangun komunikasi dengan para tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas agar tetap memperhatikan keluar masuknya Pasien dan Pengunjung yang menjenguk dan mengantar Pasien. Guna menghindari hal - hal yang tidak diinginkan.
"Kami di Dinas tetap memberikan arahan kepada teman - teman di Puskesmas agar menigkatkan pelayanan dan perhatian yang lebih baik untuk Pasien", tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, penemuan bayi berjenis kelamin perempuan di kamar toilet menghebohkan pasien dan pengunjung Puskesmas Selong, Lombok Timur, Kamis malam, 1 Mei 2025. Bayi mungil itu ditemui petugas dalam kondisi masih hidup.
Tak butuh waktu lama, melalui rekaman kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di area puskesmas, petugas Kepolisian berhasil mengidentifikasi pelaku yakni seorang remaja perempuan berusia 16 tahun berinisial S, yang diketahui masih duduk di bangku kelas 1 di salah satu SMA di kawasan Selong. (Yt)
No comments:
Post a Comment