 |
| H.Muhammad Kamli, Ketua Baznas Lombok Timur. |
Lombok Timur – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Lombok Timur langsung memacu kinerja sejak awal tahun 2026 dengan menargetkan penghimpunan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) hingga Rp30 miliar. Target tersebut seiring bertambahnya puluhan muzakki baru yang menyatakan komitmen untuk menyalurkan zakat melalui Baznas Lombok Timur.
Ketua Baznas Lombok Timur, H. Muhammad Kamli, menyampaikan bahwa penandatanganan kesepakatan dengan para muzakki baru dijadwalkan berlangsung pada pekan kedua Januari 2026. Momentum tersebut sekaligus akan menjadi pintu masuk peluncuran sejumlah program strategis yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Menurut Kamli, Baznas Lombok Timur optimistis target penghimpunan ZIS dapat melampaui target awal sebesar Rp20 miliar. Bahkan, dengan dukungan berbagai pihak, capaian tersebut diharapkan dapat mencapai Rp30 miliar. Ia menambahkan, sejumlah program besar juga akan diresmikan bersama Bupati Lombok Timur pada Januari mendatang.
Menutup tahun 2025, Baznas Lombok Timur juga menunjukkan kepedulian terhadap isu kemanusiaan. Bersama Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Baznas berhasil menghimpun dana kemanusiaan sebesar Rp350.800.000 untuk membantu korban bencana di Aceh dan Sumatera.
Dana kemanusiaan tersebut diserahkan secara simbolis kepada Bupati Lombok Timur di sela peresmian jalan di Kecamatan Terara. Bantuan tersebut melengkapi donasi yang sebelumnya telah disalurkan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, sehingga total bantuan daerah tersebut mencapai kisaran Rp800 juta hingga Rp1 miliar.
Memasuki tahun 2026, Baznas Lombok Timur juga telah menyiapkan sejumlah program unggulan berbasis pemberdayaan masyarakat. Program tersebut meliputi penyerahan 25 unit gerobak usaha bagi pelaku UMKM, peresmian 57 unit rumah layak huni, rehabilitasi 27 unit rumah warga, serta pengembangan Rumah Sakit Baznas sebagai agenda prioritas.
Kamli menegaskan, Baznas Lombok Timur terus melakukan transformasi manajemen untuk memperkuat kepercayaan publik. Dengan mengusung prinsip SMART, yakni Santun, Mapan, Amanah, Responsif, dan Transparan, Baznas berkomitmen menjadi lembaga yang profesional serta mampu memperluas manfaat zakat bagi masyarakat. (*)
