 |
| Wakil Bupati Lombok Timur H.Moh.Edwin Hadiwijaya Saat Mengunjungi BPJS Ketenagakerjaan. Sabtu, (15/11). |
SELONG — Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, menegaskan bahwa layanan publik seperti kesehatan gratis, administrasi kependudukan (Adminduk), santunan BPJS Ketenagakerjaan, hingga kepemilikan Akta Kematian memiliki manfaat besar bagi masyarakat. Hal tersebut disampaikan pada kegiatan Pesona Budaya, Sabtu (15/11).
Wabup menjelaskan bahwa akta kematian tidak hanya menjadi dokumen pencatatan sipil, tetapi juga memiliki peran penting dalam pengurusan jaminan sosial. “Akta kematian mempermudah ahli waris dalam mengurus klaim BPJS Ketenagakerjaan almarhum dan menghentikan iuran sehingga dapat dialihkan untuk masyarakat tidak mampu yang membutuhkan perlindungan,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wabup mengajak masyarakat yang bekerja di sektor informal untuk memanfaatkan program BPJS Ketenagakerjaan mandiri. Dengan iuran terjangkau mulai Rp16.800 per bulan, masyarakat dinilai dapat memperoleh perlindungan dasar yang penting untuk keamanan sosial mereka.
Wabup juga mengapresiasi seluruh layanan publik yang diberikan selama rangkaian acara Pesona Budaya, mulai dari pelayanan kesehatan, pengurusan Adminduk, hingga perbaikan data PBB. Menurutnya, layanan tersebut merupakan bentuk dukungan nyata pemerintah daerah terhadap penguatan kegiatan budaya desa. “Kami memastikan masyarakat terlayani dengan baik, sehingga program budaya desa dapat berjalan optimal,” ujarnya.
Sementara itu, BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Kabupaten Lombok Timur menunjukkan komitmennya dalam memberikan perlindungan jaminan sosial kepada masyarakat. Komitmen tersebut diwujudkan melalui penyerahan klaim santunan sebesar Rp728 juta kepada para penerima manfaat.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Lombok Timur, Johan Firmansyah, menyampaikan bahwa kehadiran BPJamsostek dalam kegiatan masyarakat bertujuan meningkatkan pemahaman publik tentang pentingnya jaminan sosial. Ia berharap masyarakat semakin sadar untuk menjadi peserta. “Kami juga mendorong agar mereka yang belum terdaftar dapat melakukan pendaftaran secara mandiri,” ujarnya.
Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan Lombok Timur, jumlah tenaga kerja aktif per Oktober mencapai 148.586 orang. Adapun total pembayaran klaim hingga Oktober telah mencapai Rp26 miliar dan disalurkan kepada 2.786 penerima manfaat. Johan menegaskan bahwa angka tersebut menunjukkan besarnya manfaat finansial yang diterima pekerja, sekaligus pentingnya jaminan sosial bagi masyarakat Lombok Timur. (*DN)
