 |
| Kalapas Kelas IIB Selong Bersama Tim LPPM Unram. Selasa, (4/11/2025). |
Selong — Universitas Mataram (Unram) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menjajaki peluang kerja sama dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Selong. Penjajakan ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi penelitian, pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat, serta sebagai upaya mendorong pengembangan potensi warga binaan.
Kunjungan tim LPPM Unram yang dipimpin langsung oleh Sekretaris LPPM diterima oleh Kepala Lapas Selong, Ahmad Sihabudin, bersama jajaran pejabat struktural di ruang kerjanya. Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas potensi pengembangan lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) milik Lapas Selong sebagai pusat riset terapan dan pemberdayaan sosial yang dapat melibatkan sivitas akademika perguruan tinggi.
Kepala Lapas Selong, Ahmad Sihabudin, menyambut baik rencana kerja sama tersebut. Ia menilai, keberadaan lahan SAE memiliki potensi besar untuk dijadikan laboratorium sosial yang mengintegrasikan program pembinaan warga binaan dengan inovasi akademik.
“Lahan SAE ini memiliki potensi besar untuk menjadi laboratorium sosial dan riset terapan, di mana konsep pembinaan warga binaan bisa sejalan dengan inovasi akademik dan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya di lokasi. Selasa, ( 4/11/2025).
Usai melakukan pertemuan, tim LPPM Unram bersama Kalapas dan jajaran terkait melanjutkan survei lapangan ke Pos SAE Menanga Baris. Survei tersebut dilakukan untuk meninjau langsung kondisi lahan, menganalisis kebutuhan teknis, serta mengidentifikasi peluang kolaborasi dalam pengembangan sektor pertanian dan peternakan di kawasan tersebut.
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 11.00 WITA itu berjalan lancar dan penuh semangat kolaboratif. Baik pihak Lapas Selong maupun Unram sepakat bahwa sinergi antara lembaga pemasyarakatan dan perguruan tinggi dapat menciptakan model pembinaan baru yang berbasis riset dan edukasi.
Melalui kolaborasi ini, Lapas Selong berharap dapat mengembangkan program pembinaan yang lebih produktif, inovatif, dan berorientasi pada kemandirian warga binaan. Kerja sama tersebut juga diharapkan menjadi langkah konkret dalam mewujudkan visi “Pemasyarakatan Produktif, Indonesia Maju.” (*Ad)
