 |
| Ilwan Dicky Hasin, Eks Presiden Mahasiswa (PRESMA). |
Lombok Timur - Program Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang digulirkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mendapat tanggapan positif sekaligus kritikan konstruktif dari kalangan mahasiswa.
Ilwan Dicky Hasin, Eks Presiden Mahasiswa (PRESMA) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Agama Islam Hamzanwadi Pancor (IAIH Pancor) periode 2024/2025, menyatakan antusiasme tinggi dari pihak kampus terhadap inisiatif ini.
Bantuan Pemerintah Daerah untuk memajukan geliat UMKM dinilai mampu menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan Ekonomi Pasar. Mewakili suara mahasiswa IAIH Pancor, Ilwan Dicky Hasin mengakui dampak nyata program UMKM tersebut di tengah masyarakat.
"Kami sangat antusias dengan program UMKM ini. Kita telah melihat bagaimana program ini membantu meningkatkan pendapatan pedagang kecil di pasar-pasar, dan yang terpenting, menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat yang sedang membutuhkan," ujar Ilwan, pada Jumat (28/11).
Ia menambahkan bahwa bantuan modal dari program pemerintah daerah ini sangat membantu mereka yang memiliki keinginan kuat membangun usaha tetapi terkendala modal awal.
Meskipun memberikan apresiasi, Ilwan Dicky Hasin menyampaikan bahwa ada aspek penting yang perlu segera ditingkatkan oleh pemerintah daerah.
Menurutnya, pemetaan target penerima bantuan harus lebih diratakan lagi. Hal ini penting agar bantuan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat yang berjuang menjalankan usahanya.
"Akan tetapi, tentu ada hal-hal yang perlu diperbaiki, seperti pemetaan target penerima bantuan yang sepertinya harus lebih di ratakan lagi," tegasnya.
Ilwan Dicky Hasin percaya bahwa Pemerintah Daerah Lombok Timur telah merencanakan langkah-langkah perbaikan. Ia pun berharap rencana tersebut dapat direalisasikan dengan segera dan merata demi mencapai hasil yang lebih baik bagi seluruh pelaku usaha kecil di Lotim.
"Insyaallah dengan komitmen bersama, kita bisa mencapai hasil yang lebih baik lagi bagi kemajuan UMKM di Lombok Timur," tutupnya. (**)
