![]() |
Pengelola Saat Berjibaku Dengan Sampah Kiriman Air Laut. Minggu, (27/7/2025). |
Lombok Timur - Pantai Maik Anyir Kelurahan Ijo Balit Kecamatan Labuhan Haji dipenuhi sampah kiriman yang terbawa air laut. Kondisi ini dikeluhkan beberapa pengunjung lokal dan para pemancing yang datang baik yang dari Lombok Timur maupun dari luar.
Pantai Maik Anyir yang sejatinya digunakan sebagai tempat untuk berlibur menikmati suasana, mandi dan bermain justru terlihat kumuh karena adanya sampah plastik, botol, kain dan kayu berserakan dimana mana. Belum lagi keluhan dari beberapa pemancing karena kail pancing mereka bukannya mendapatkan ikan sesuai harapan tapi kerap mendapatkan sampah. Para nelayan juga sudah tidak nyaman menebar Jaring karena tidak jarang jaring mereka rusak karena sampah plastik yang menyangkut.
Sahibun, pengelola Pantai Maik Anyir mengatakan pihaknya melalui Pokdarwis yang sudah terbentuk sudah berupaya optimal mengurangi volume sampah kiriman tersebut. Salah satunya dengan menggandeng NGO Harimasada mendatangkan relawan kebersihan dari Luar negeri seperti dari Inggris, Italia dan Australia.
Namun diakuinya karena keterbatasan SDM yang ada di Kelurahan Ijo Balit membuatnya tidak mampu berbuat banyak. Sehingga masyarakat di sekitar area belum terlihat kompak atau antusias untuk mengambil bagian dalam upaya membersihkan sampah kiriman di Pantai Maik Anyir.
"Kesadaran masyarakat kami akan pentingnya kebersihan pantai juga masih kurang. Kami selaku pengelola terus melakukan pembersihan disekitar kawasan pantai semampu kami, tapi jumlah sampah kiriman dari laut ini tidaklah sedikit, jadi kami juga membutuhkan armada atau minimal bak bak sampah agar tidak banyak yang tertimbun atau terendam", ungkap Ketua Pokdarwis Ijo Balit ini saat dikonfirmasi Minggu, (27/7).
Beberapa waktu lalu, Pokdarwis juga sudah meminta bantuan kepada Pemerintah Daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pariwisata. Namun karena belum dimasukkan ke pos perencanaan anggaran, apa yang menjadi permintaannya belum bisa dipenuhi.
"Sudah di Dinas Pariwisata dan Dinas Lingkungan Hidup terkait permintaan bak sampah, tapi tidak ada karena belum di anggarkan katanya, mudah mudahan kedepan ada jalan untuk kita dibantu", imbuh Sahibun.
Pengelola Pantai Maik Anyir berharap Pemerintah Daerah bisa terlibat langsung menangani permasalahan yang ada. Sehingga wisatawan domestik atau lokal merasa nyaman untuk berlibur.
"Harapan kami semua khususnya pengelola wisata di sini adalah ingin melihat dengan nyata dan benar bahwa negara atau Pemerintah itu ada, hadir di semua sektor terutama pada sektor kami kelola ini", pintanya.
Pihak Kelurahan dan warga setempat juga diharapkan tidak hanya terkesan sebagai penonton saja. Namun, juga kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar terutama jalur yang masuk ke area Pantai Maik Anyir. Agar terlihat bersih dan indah untuk dipandang. Sehingga tidak menutup kemungkinan, kolaborasi semua pihak di Desa Ijo balit akan berdampak positif bagi kemajuan wisata Pantainya.
Menurutnya, keberadaan Pantai Maik Anyir adalah ikon Kelurahan Ijo Balit yang harus tetap terjaga keasriannya. Terjaga keindahannya, terjaga kealamiannya dan terjaga kondusifitas atau keamanannya. Sehingga siapapun yang datang berlibur, memancing ataupun berkemah di sekitar area kawasan Pantai bisa merasakan keamanan dan kenyamanan.
"Kalau harapan kami di masyarakat supaya semua elemen atau unsur peka betapa pentingnya menjaga kebersihan, membersihkan area sekitar rumah dan membuang sampah pada tempatnya", tandasnya.(DN1)
No comments:
Post a Comment