DurasiNTB

Lugas & Fakta

Iklan

terkini

Bansos 40 Miliar Rupiah Pemda Lotim Berdampak Signifikan, IPH Lotim Menjadi Terendah Se - Indonesia.

Tuesday, May 6, 2025, May 06, 2025 WIB Last Updated 2025-05-07T06:45:31Z

Kabag. Ekonomi Setda Lotim, Lalu Mustiarep. Saat di Konfirmasi Diruangannya. Rabu, (7/5/2025).


Lombok Timur - Program Bantuan Sosial dalam bentuk sembako senilai 40 Miliar rupiah yang di gelontorkan  Bupati H.Haerul Warisin dan Wakil Bupati H. Edwin Hadiwijaya (Iron - Edwin) guna menekan Inflasi diawal Pemerintahannya ternyata berdampak signifikan terhadap Indeks Perkembangan Harga (IPH). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat yang disampaikan melalui Rapat Koordinasi (Rakor) via Zoom bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah seluruh Kabupaten/Kota se Indonesia, IPH Lombok Timur berhasil di posisi terendah/terbaik yakni diangka -7,13 persen. Bantuan sosial Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur itu dinilai sangat mengena karena dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat.



"Alhamdulillah, terobosan Bapak Bupati melalui bantuan itu telah menurunkan IPH Lombok Timur menjadi yang terendah se Indonesia di Minggu pertama bulan Mei 2025 ini ", ungkap Lalu Mustiarep, Kabag. Ekonomi Setda Lotim kepada Media ini diruangannya. Rabu, (7/5).



Ia menambahkan, sebelum bantuan sosial yang di distribusikan lewat Dinas Perdagangan itu sampai ke Masyarakat dan upaya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melalui Pasar Murah, IPH Lombok Timur masih menempati posisi tertinggi di Nusa Tenggara Barat yakni mencapai 4,05 persen. 



Pemerintah Daerah melalui TPID  yang dibentuk kemudian bergerak cepat melakukan rapat koordinasi bersama OPD terkait. Pada pertengahan April, IPH Lombok Timur turun menjadi 3,20 persen dan di akhir bulan April, IPH Lombok berhasil  berada diangka 0,82 persen. Pada Minggu pertama bulan Mei ini, Lombok Timur kemudian berhasil menjadi kabupaten dengan IPH terendah se - Indonesia.



Orang yang pernah lama menjabat Kepala Bidang Aset BPKAD ini menyebut indikator lain yang ikut berkontribusi menekan IPH adalah program Pasar Murah dan normalisasi harga cabai melalui kerjasama TPID dengan Champion Cabe yang melibatkan beberapa OPD terkait.

 


" Pemda Lotim melalui TIPD yang Ketuanya langsung Sekretaris Daerah H.M.Juaini Taofik. Dari rapat koordinasi, selama bulan April kita hampir setiap hari menggelar pasar murah, bekerja sama dengan Champions Cabe H.Subhan ", urainya.



Saat ini Pemerintah Daerah masih berusaha melakukan monitoring pasar dan evaluasi terhadap komoditi yang bergejolak guna memastikan harga komoditi di Kabupaten Lombok Timur tetap stabil.



"Mudah mudahan dengan capaian ini kita bisa mempertahankan stabilitas ekonomi di masyarakat termasuk dengan daya beli yang terjangkau", harapnya.



Sebagai tambahan informasi, dari data BPS Pusat yang di terima TPID Kabupaten Lombok Timur mencatat per tanggal 5 Mei 2025. Tingkat Inflasi Nasional sebesar  1,17 persen untuk M to M, dan 1,95 persen untuk Y to Y, dengan faktor yg mempengaruhi adalah berhentinya subsidi biaya Listrik untuk masyarakat.


 

Tingkat inflasi Provinsi NTB sebesar 1,80 persen dengan IPH sebesar - 4,68 persen, adapun komoditas yg mempengaruhi adalah Cabe Rawit, Bawang Merah dan Cabe Merah. 



Kabupaten Lombok Timur menjadi Kabupaten dengan penilaian IPH terendah/ terbaik. Menempati urutan ke 7 dari 7 Kabupaten se NTB dan terendah/terbaik dengan urutan ke 360 dari 360 Kabupaten se - Indonesia. 


Rapat koordinasi melalui zoom TPID rutinitas dilakukan setiap awal Minggu dipimpin langsung Mendagri diikuti oleh Gubenur, Bupati, dan Walikota se - Indonesia untuk memantau harga komoditi di wilayah masing-masing.(Yt)


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Bansos 40 Miliar Rupiah Pemda Lotim Berdampak Signifikan, IPH Lotim Menjadi Terendah Se - Indonesia.

No comments:

Post a Comment

Terkini

Iklan