 |
| Ketua Baznas Lombok Timur, H.Muhammad Kamli. |
Lombok Timur, 27 Oktober 2025 – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Lombok Timur, H. Muhammad Kamli, menegaskan bahwa tidak ada praktik pemotongan terhadap dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang disalurkan kepada para mustahik (penerima).
Pernyataan ini disampaikan sebagai klarifikasi atas isu yang beredar di sejumlah media mengenai dugaan pemotongan dana bantuan tersebut.
Kamli memastikan seluruh bantuan disalurkan secara utuh tanpa potongan sedikit pun, baik oleh tim pendistribusian maupun para amilin dan amilad BAZNAS.
Ia juga menegaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya senantiasa menjaga amanah umat dengan menjunjung tinggi prinsip transparansi dan akuntabilitas.
“Kami pastikan penyaluran kepada mustahik berjalan tanpa potongan sepeser pun. Tidak ada pemotongan oleh siapa pun, baik oleh tim pendistribusian maupun petugas BAZNAS,” tegas Kamli, Senin (27/10/2025).
Lebih lanjut, Kamli menjelaskan bahwa masyarakat yang datang ke BAZNAS membawa proposal untuk pengajuan bantuan bukanlah hal yang salah, melainkan bagian dari kewajiban administrasi lembaga. Proposal tersebut, katanya, merupakan bentuk pertanggungjawaban resmi sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan ketentuan yang berlaku di BAZNAS.
“Proposal adalah syarat administrasi, bukan pintu pemotongan. Permohonan bantuan yang diajukan harus melalui proses verifikasi dan pleno pimpinan sebelum dijadwalkan pendistribusiannya. Prosedur ini bertujuan agar dana ZIS tepat sasaran sesuai dengan syariat dan regulasi,” jelasnya.
Menanggapi isu sensitif mengenai dugaan pemotongan dana bantuan, Kamli kembali menegaskan komitmen BAZNAS Lombok Timur untuk menjaga amanah umat. “Dana ZIS adalah amanah yang wajib kami salurkan secara utuh kepada yang berhak. Tidak ada ruang bagi praktik pemotongan dalam sistem kami,” tegasnya.
Ia berharap klarifikasi ini dapat meluruskan informasi yang beredar dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap BAZNAS Lombok Timur. Kamli juga mengajak seluruh pihak untuk ikut mengawasi proses penyaluran agar dana zakat benar-benar dimanfaatkan secara maksimal bagi kesejahteraan para mustahik. (*Ad)
